Sabtu, 20 Maret 2010

Simulasi salah satu bentuk CAI

1.Simulasi
a.Definisi simulasi
Simulasi merupakan sebuah tekik yang mengajarkan beberapa aspek pengetahuan dengan mengimitasi atau menggantinya dengan kondisi Computer Based Learning (CBL). Sehingga Interaksi siswa dengan komputer dapat sama atau serupa dengan kondisi yang sebenarnya, namun dengan cara yang lebih sederhana.
Simulasi dapat digunakan untuk bahan-bahan pelajaran yang sifatnya abstrak, tidak nyata, sulit dijelaskan karena beberapa pertimbangan tertentu dan tidak dapat dicoba karena berbahaya. Contoh: terjadinya hujan, gunung meletus, sistem tata surya atau percobaan kimia. Yang perlu dilakukan untuk membuat simulasi adalah memberi programmer variabel-variabel yang mungkin dapat berpengaruh terhadap hal tersebut. Dalam simulasi terdapat proses discovery (siswa mencoba dan menjalankan sendiri program simulasi dan merubah apapun variabel dalam action yang ada) dan discovery learning (siswa memberikan asumsi dasar melalui percobaan yang telah dilakukan).
b.Manfaat Simulasi
Fungsi simulasi adalah untuk dapat mempresentasikan pengetahuan, membimbing siswa, melatih siswa dan menilai hasil belajar serta untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan / permainan (game).
c.Bentuk-Bentuk Simulasi
Physical : efek kecelakaan.
Process : terjadinya hujan, terjadinya tsunami, terjadinya gerhana matahari.
Procedural : tarin simulator.
Situasional : gunung meletus.
Jenis simulasi yang kami gunakan adalah proses yaitu greenhouse effect (efek rumah kaca).
d.Keuntungan Penggunaan Simulasi
Meningkatkan motivasi
Transfer of Learning
Mentransfer proses belajar ke situasi yang sebenarnya. Dapat pula sebagai eksperimen untuk mencoba berbagai prosedur dengan cara yang lebih efisien dan aman.
Proses belajar lebih efisien
Terutama bagi instruktuor dalam memberikan instruksi dan bagi siswa untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Dapat mengontrol beberapa variable
Dapat secara realistik melihat pengaruh dari beberapa variabel sekaligus dan memanipulasi beberapa variabel sekaligus.
Berlangsungnya proses dapat diatur kecepatannya; dapat dipercepat (untuk proses yang perubahannya lama), atau diperlambat (untuk proses yang perubahannya terjadi cepat).
e.Kerugian penggunaan simulasi
Lebih cocok untuk anak dengan tingkat intelegensi tinggi (diatas rata-rata atau high average). Anak dengan intelegensi rata-rata (average) masih bisa mengikuti program ini tetapi penarikan kesimpulan yang dilakukan akan berbeda dan kurang kaya serta kurang baik jika dibandingkan dengan anak-anak yang intelegensinya di atas rata-rata. Bila variabel yang berpengaruh terhadap proses tertentu (termasuk parameter nya) tidak lengkap ditangkap oleh programmer dan tidak disajikan dalam simulasi maka siswa akan melakukan kesalahan dlam memahami konsep yang diajarkan (salah belajar). Anak jadi menggampangkan situasi yang sebenarnya. Jadi intinya siswa yang pandai akan cepat menangkap inti, sedangkan siswa yang kurang pandai akan mengalami frustasi.
f.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan simulasi
1.Planning
Menggunakan simulasi untuk pemahaman konsep dan pemecahan masalah melalui action (dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang kegunaan, prosedur dan rules dalam simulasi).
2.Implementation
Batsi lingkup simulasi untuk proses belajar yang khusus. Jelaskan tujuan yang harus dicapai. Program simulasi dapat membingungkan siswa sehingga pembimbing sangat dibutuhkan (harus ada kesempatan bagi siswa untuk bertanya, juga mempertimbangkan aktivitas dan skenario untuk roleplay).
3.Evaluation
Sediakan umpan balik (dapat juga pada proses action dilakukan). Dapat disertai dengan diskusi atau debriefing setelah melakukan simulasi.

sumber : materi kuliah bu ursa majorshi dan tugas kelompok simulasi 4pa02 (endah, ami, dewi, cucur, sinta)
http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar