Senin, 22 Februari 2010

Facebook sebagai media informasi

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Kehadiran situs jejaring sosial dapat menarik perhatian banyak orang, setelah sebelumnya Friendster yang digemari dan menarik banyak minat masyarakat, kini hadir Facebook yang lebih menarik dan menjadi tren saat ini. Sebagai mini blog, Facebook memungkinkan anggotanya untuk menuliskan status di wall, apa yang dirasakan atau apa yang sedang dialaminya, kemudian anggota lain dapat memberikan komentar yang membuat Facebook menjadi semakin seru.
Situs web Facebook memungkinkan kita menerima permintaan pertemanan dari teman dekat, teman sekolah, kerabat dan bahkan teman lama. Orang yang tidak di kenal sebelumnya juga bisa mengajak berteman melalui Facebook. Atau kita bisa juga memasukkan foto kemudian menandai orang-orang yang ada di foto tersebut, sehingga orang yang ditandai dapat melihat foto tersebut. kita juga dapat memasukkan jadwal acara dan mengundang orang lain melalui Facebook. Fitur lain adalah kita dapat chating atau mengobrol dengan anggota lain yang merupakan teman kita bila sedang online bersamaan.
Selain sebagai media pertemanan, Facebook dapat sangat berperan sebagai media informasi, misalnya fitur chatting dapat memungkinkan pengguna Facebook berdiskusi dan bertukar informasi mengenai banyak hal karena di Facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup. Kita juga dapat mendapatkan informasi niaga melalui Facebook, karena banyak orang yang memanfaatkan Facebook sebagai media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain. Bahkan, pada saat pemilu legislatif, sebagian caleg juga menggunakan facebook untuk media kampanyenya. Karena banyaknya pelajar yang memiliki Facebook, Facebook juga dapat digunakan oleh para pendidik sebagai media pembelajaran dengan membuka forum diskusi yang membahas materi pelajaran sekolah.
Kekuatan Facebook juga sangat luar biasa misalnya kasus Prita Mulyasari yang mendapatkan dukungan luar biasa dari sesama pengguna Facebook mampu menekan aparat penegak hukum, bahkan berhasil mengintervensi ranah pengadilan, berhasil pula mengumpulkan dana sampai Rp 1 miliar lebih bekerjasama dengan media massa, sehingga Prita akhirnya dibebaskan dari jeratan hukum. Padahal, lawannya merupakan rumah sakit internasional, yang memiliki banyak dana dan akses ke aparat penegak hukum, khususnya oknum jaksa dan polisi. Contoh lain, kasus penyakit yang diderita Bilqis, anak usia setahun lebih yang menderita sakit langka sehingga harus dilakukan operasi cangkok hati untuk menyelamatkan jiwanya.
Saya pernah mendengar seorang ahli menjadi pembicara di salah satu stasiun TV swasta, beliau mengatakan dulu pernah ada revolusi hijau lalu revolusi industri dan saat ini adalah revolusi teknologi informasi. Facebook sebagai situs web jejaring sosial memang bisa bermanfaat untuk semua penggunanya jika digunakan dengan tepat, Maka kita harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi agar mendapatkan informasi yang berguna bagi kita dan mengguanakan informasi tersebut untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Kita juga harus tetap waspada, karena dibalik banyak manfaatnya, jika disalahgunakan maka Facebook bisa menjadi bahaya.

sumber :
kumpulan info. Facebook Bermanfaat atau Berbahaya?. 2010. http://www.iftfishing.com/pages/?p=2566